URITA HARI: Sebuah Puisi
Semilir angin malam
Menerpa sosok pemuda berwajah dingin
Manik kelamnya memandang jauh ke depan
Senyum indahnya terbit
Menghiasi imajinasiku
Diam-diam aku menatapnya
Mata terpejam
Menikmati debaran jantung yang kian cepat
Tawanya bagaikan melodi indah
Yang mengalun merdu
Diam-diam aku menyukainya
Aku tahu
Ia tak tercapai
Karena raganya sudah terkunci
Oleh hati yang lain
Sesungguhnya aku melelah
Ketika ia memancarkan kharismanya
Membuatku semakin jatuh pada porosnya
Untuk yang terakhir
Dengarkan urita hatiku
Berjuta warna kisah cinta tersimpan
Bagai misteri dibawah langit malam
Kini aku sudah jatuh cinta
Bersama dirimu yang tak sendiri lagi
Oleh : Mardiyah
Komentar
Posting Komentar